Dana 19 Milliar Turun Pada Tahap Pertama 1

Beda pendapat saat pilkada di kab. Gresik yang pernah terjadi adalah hal biasa terjadi pada era Demokrasi, namun setelah kami di lantik menjadi Bupati tgl 27 Sept 2010, lirikan, sikutan mapun beda pendapat, ayo semuanya itu jadikan senyuman atau keharmonisan dalam membangun Gresik dengan maksimal, demikian disampaikan Bupati Gresik Dr. H. Sambari halim radianto, ST, M.Si pada acara silaturahmi dengan tokoh masyarakat, agama Aparat dan masyarakat se ek Wilker Driyorejo di kec. Driyorejo hari ini 7 oktober 2010.

Tanpa peran serta masyarakat kami tidak bisa berbuat banyak menjadikan Gresik ke depan lebih baik, untuk itu dalam melaksanakan program 100 hari, kami berharap kepada seluruh masyarakat dan perusahaan untuk ikut mendukung, bersama dalam pembangunan. Ada 7 program dalam 100 hari yang perlu di selesaikan yaitu pendataan anak yatim piatu, saat ini sudah ada sekitar 12.000 anak yatim, Program Dana kematian yang sempat belum terbayarkan kepada ahli waris, sertifikat bangunan rumah miskin sekitar 200 sertifikat, penanganan Banjir Kota, sarana/prasarana olah raga, Transportasi laut dan listri di Pulau Bawean Jelas Bupati.

Pada kesempatan itu Bupati juga menyerahkan bantuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan di laksanakan di 5 kecamatan (Gresik, Kebomas, manyar, Driyorejo dan menganti) terdiri dari 103 Desa / kelurahan dengan total dana Rp 19.100.000.000. (APBN 15 milliar, APBD dan dana sharing 3 miliar 820 juta).

Untuk Kec. Driyorejo, total bantuan langsung masyarakat sebesar 3 milliar 200 juta dilaksanakan pada 16 desa, masing-masing desa mendapat 200 juta rupiah. Sedang kec. Menganti sebesar 4 milliar 150 juta dilaksanakan pada 22 desa. dengan rincian 5 desa mendapat dana sebesar 150 juta. Dan 17 Desa masing-masing mendapat dana 200 juta. Tidak hanya itu saja Bupati juga menyerahkan bantuan JPD tahun 2010 di Wilker ex Pembantu Bupati di Driyorejo sebesar Rp. 1.225.000.000 untuk 22 ruas. Juga program peningkatan keberdayaan masyarakat (PPKM) di berikan kec. Menganti untuk Desa Setro sebesar Rp. 120.000.000 (APBD I) dan Rp. 43.016.000 (APBD II) dan Desa Beton Rp. 120.000.000 (APBD I) dan Rp. 43.016.000 (APBD II).

Dana sertifikasi tanah wakaf juga di berikan kepada masjid Darunnajah, Masjid Al Mukhlasin dan Madrasan Diniyah Miftahul ulum (Kec Driyorejo), untuk Kec. Mengati Masjid Darussalam dan Musholla Bustanul Huda dan santunan anak yatim.

Bupati berpesan agar bantuan bantuan itu bisa di manfaatkan dengan baik dan benar sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat. Ini merupakan pertemuan pertama mari bersama kita membangun Gresik lebih baik.

Yah, mudah-mudahan kota Gresik bisa seperti yang diharapkan oleh masyarakatnya ya pak... :)

source : gresik.co.id